AIPNEMA Dorong Pengembangan Kurikulum OBE Berbasis Teknologi di Era Digital

Surakarta – Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AIPNEMA) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan dengan menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) berbasis teknologi AI, Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR). Pelatihan ini diadakan pada 12-13 September 2024 di Hotel Haris, Kota Surakarta, dihadiri oleh 68 peserta dari 26 institusi anggota AIPNEMA.

Ketua Panitia, Riyani Wulandari, M.Kep., yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kurikulum dan Pengembangan Pendidikan AIPNEMA serta Rektor Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja tim Kurikulum dan Pengembangan Pendidikan AIPNEMA. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam merealisasikan program kerja dan amanah yang telah diberikan kepada kami. Pelatihan ini juga merupakan upaya kolaboratif, karena sekarang adalah era kolaborasi, sinergi menjadi kunci untuk mencapai visi besar AIPNEMA,” kata Riyani.

Dalam pembukaan acara, Ketua AIPNEMA, Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., MKep., menghimbau seluruh institusi anggota agar bersiap menuju pendidikan keperawatan berstandar internasional melalui implementasi kurikulum OBE yang diselaraskan dengan kemajuan teknologi. “Kita harus bergerak cepat mempersiapkan kurikulum yang mampu menghasilkan lulusan ners yang siap bersaing di tingkat global,” ujar Dr. Mundakir.

Survei yang dilakukan kepada anggota AIPNEMA menunjukkan bahwa 67% institusi telah menerapkan kurikulum OBE, namun hanya 33% yang telah memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam pengelolaan kurikulum. Hasil ini menunjukkan perlunya percepatan adopsi SIM guna memaksimalkan efektivitas implementasi OBE di berbagai institusi.

Pelatihan ini menampilkan tiga materi utama yang komprehensif. Materi pertama mengenai Kurikulum OBE beserta Mapping Capaian Pembelajaran disampaikan oleh Bidang Kurikulum AIPNEMA, membahas pentingnya penyusunan capaian pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kompetensi mahasiswa.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. Ir. Wahyudi, ST., MT., IPM dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang memaparkan tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM) Kurikulum OBE. Wahyudi menekankan bahwa penerapan SIM sangat membantu dalam evaluasi capaian pembelajaran dan penyusunan kurikulum yang lebih efektif dan efisien. 

Materi ketiga dibawakan oleh Dr. Ir. Bambang Riyanta, ST., MT., Rektor Universitas Siber Muhammadiyah, yang membahas aplikasi teknologi VR, AR, dan AI dalam pembelajaran interaktif. Praktik penggunaan aplikasi teknologi dalam pembuatan konten pembelajaran menambah antusias peserta pelatihan. 

Kehadiran para peserta dari berbagai institusi menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan praktik pendidikan keperawatan ke arah yang lebih inovatif. 

Riyani Wulandari menutup acara dengan menyatakan harapannya agar pelatihan ini menjadi titik awal perubahan bagi Institusi Pendidikan Ners. “Kami telah menyusun rangkaian sesi yang beragam dan informatif, yang didesain untuk menginspirasi dan mempersiapkan kita menghadapi tantangan dan peluang ke depan. Semoga ini menjadi awal yang bermakna dalam perjalanan kita menuju pendidikan yang lebih baik melalui teknologi inovatif,” tuturnya.

AIPNEMA berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan anggotanya guna mewujudkan pendidikan keperawatan yang berkualitas tinggi dan berdaya saing global.

(Sumber: AIPNEMA)

Similar Posts