Langkah Kebijakan Pendidikan Islam – Peluncuran Buku Panduan Kurikulum Penciri Al Islam dan Kemuhammadiyahan di Musyawarah Nasional AIPNEMA ke-5

PONTIANAK – Semangat keislaman dan pengembangan pendidikan berkualitas bersatu dalam Musyawarah Nasional ke-5 Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah Aisyiyah (AIPNEMA). Acara megah ini menjadi saksi peluncuran Buku Panduan Kurikulum Penciri Al Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, yang dilaksanakan di Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat. Prosesi peluncuran dilakukan secara simbolis oleh tokoh-tokoh utama, menciptakan momen bersejarah.
Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, menjadi perwakilan tinggi dari dunia pendidikan dan penelitian Muhammadiyah dalam acara tersebut. Dengan menggandeng PJ Gubernur Kalimantan Barat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Ketua AIPNEMA, Ketua DPP PPNI sekaligus sebagai Pembina AIPNEMA, dan Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat, mereka bersama-sama menekan tombol peluncuran, menyimbolkan komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang bermartabat.
Langkah ini adalah bukti nyata bahwa Muhammadiyah ‘Aisyiyah tidak hanya berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia yang handal di bidang keperawatan, tetapi juga menjadikan Islam dan semangat Kemuhammadiyahan sebagai pijakan utama dalam kurikulumnya.
Ketua AIPNEMA, hadir dalam acara dengan semangat tinggi, menjelaskan bahwa buku panduan ini akan menjadi acuan utama bagi lembaga-lembaga pendidikan ners di bawah naungan Muhammadiyah ‘Aisyiyah. “Penting bagi kita untuk mengarahkan pendidikan keperawatan kita dengan landasan nilai-nilai agama agar dapat memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat dan bangsa,” tandasnya.
Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat menegaskan bahwa peluncuran buku panduan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan. “Semoga buku panduan ini tidak hanya menjadi pegangan tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi para pendidik dan mahasiswa,” ucapnya.
Pada tanggal 6 Desember 2023 ini, Musyawarah Nasional AIPNEMA ke-5 tak hanya menjadi tempat diskusi dan perumusan kebijakan pendidikan, tetapi juga menjadi saksi perubahan signifikan dalam pendidikan keperawatan yang berbasis Islam dan Kemuhammadiyahan. Semoga langkah ini memberikan dampak positif dan menciptakan generasi keperawatan yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki karakter yang kokoh.
